Bahan keramikadalah bahan anorganik non-logam yang dibuat dengan membentuk dan menyinter senyawa alami atau sintetis pada suhu tinggi.
Isi
Latar Belakang Sejarah dan Perkembangan Teknologi
Pemilihan bahan baku: Bahan baku utama keramik berasal dari batuan dan produk lapuknya, tanah liat, yang sebagian besar terdiri dari silikon dan aluminium.
Pembentukan: Bahan mentah yang dipilih diremas, dibentuk, dan operasi lainnya untuk membentuk bentuk yang diinginkan. Selama proses ini, bentuk bahan mentah akan berubah, namun komposisi bahannya tetap tidak berubah.
Dekorasi: Keramik yang dibentuk dihias, seperti kaca, untuk mendapatkan permukaan yang halus dan berwarna-warni.
Pembakaran suhu tinggi: Keramik yang dihias ditempatkan di lingkungan bersuhu tinggi untuk pembakaran. Selama proses pembakaran suhu tinggi, material keramik mengalami perubahan fasa dan kristalisasi, hingga akhirnya membentuk material keramik yang keras.
Sejarahkeramikdapat ditelusuri kembali ke zaman kuno, ketika orang menemukan bahwa api dapat memperkuat bentuk tanah liat, membuatnya tidak lagi rapuh dan rapuh, serta mampu menyimpan cairan. Ini adalah tembikar paling awal. Tiongkok meletakkan dasar bagi teknologi keramik di seluruh dunia pada masa Dinasti Song. Teknik termasuk pembakaran seladon, glasir tembaga merah, glasir Tianmu, dan porselen biru dan putih masih banyak digunakan sampai sekarang. Setelah Revolusi Industri pada abad ke-18, perubahan besar terjadi dalam teknologi keramik dan penelitian kimia. Penelitian dan pengembangan bahan baku dan peralatan kimia keramik membuat kreasi seni keramik dan kontrol pembakaran kiln menjadi lebih sederhana dan nyaman.