Bahan keramikmengacu pada golongan bahan anorganik nonlogam yang dibuat dari senyawa alami atau sintetik melalui pembentukan dan sintering suhu tinggi. Bahan keramik memiliki sejarah yang panjang. Keramik paling awal yang dibuat manusia adalah tembikar, yang terbuat dari tanah liat saja atau dicampur dengan bahan lain seperti silika kemudian dikeraskan dan disinter dengan api.
Isi
Bahan keramik dapat diklasifikasikan menurut komposisi dan kegunaannya:
Keramik biasa: Terutama terbuat dari mineral garam asam alami (seperti tanah liat, feldspar, kuarsa, dll.) sebagai bahan baku, dan dibuat dengan menghancurkan, membentuk, dan membakar bahan mentah. Keramik biasa dibedakan menjadi keramik sehari-hari, keramik bangunan, keramik isolasi listrik, keramik sanitasi, dll.
Keramik khusus: Juga dikenal sebagai keramik halus, diklasifikasikan menurut fungsi aplikasinya, termasuk keramik struktural komposit berkekuatan tinggi, tahan suhu tinggi, serta keramik fungsional listrik dan elektronik. Keramik khusus biasanya mempunyai satu atau lebih fungsi, seperti piezoelektrik, termoelektrik, elektro-optik, dan lain-lain.
Bahan keramik memiliki karakteristik kinerja utama sebagai berikut:
Kekerasan tinggi: Sebagian besar bahan keramik memiliki kekerasan lebih tinggi dibandingkan bahan logam.
Titik leleh tinggi: Titik leleh umumnya sekitar 2000℃, dengan ketahanan mulur suhu tinggi yang kuat dan tidak akan teroksidasi di atas 1000℃.
Isolasi yang baik: Kebanyakan keramik adalah bahan insulasi listrik yang baik, terutama pada kondisi kerja suhu tinggi dan tegangan tinggi.
Ketahanan korosi: Ketahanan korosi yang baik terhadap asam, alkali dan garam, stabilitas kimia yang tinggi.
kerapuhan:Bahan keramikadalah bahan rapuh dengan ketangguhan impak dan ketangguhan patah yang rendah, dan kekuatan tekan jauh lebih besar daripada kekuatan tarik